Selasa, 27 Maret 2012

Informasi Terbaru Tentang 5 Cara Salah Dalam Mendidik Anak

Kesabaran, ketelitian, membimbing, mendidik, menjaga, mengarahkan, dan lainnya merupakan beberapa hal yang di lakukan oleh para orang tua. Tiada yang akan berkata bahwa menjadi orang tua merupakan hal yang mudah. Bila saja dari kecil memperlakukan sang anak dengan cara yang salah, maka sudah pasti masa depannya pun akan menjadi suatu hal yang buruk bagi sang anak ataupun kamu sebagai orang tua.
Stress akan timbul, bukan hanya dari kamu sebagai orang tua, akan tetapi dapat juga di rasakan oleh sang anak bila kamu mendidik dengan cara penuh sikap menekan, menuntut, ataupun memanjakannya dengan membelikan banyak barang. Sayang terhadap sang anak pasti akan memicu bagi kamu yang memiliki uang berlebih untuk membelikan barang apa pun untuk sang anak, akan tetapi hal tersebut tidaklah tepat untuk kamu terapkan.
Lalu, bagaimanakah cara tepat untuk mendidik anak? Mungkin pertanyaan itu yang timbul dalam benak kamu ketika sejak awal membaca artikel ini. Berikut ini terdapat 5 Cara Salah Dalam Mendidik Anak yang di kutip dari sebuah artikel dalam Times Of India terbitan Jum'at tanggal 10 Februari 2012, yaitu:
1. Tiada Waktu Luang Untuk Sang Anak;
Sepele mungkin bagi kamu untuk hal yang satu ini, akan tetapi efek psikologis akan di rasakan paling dalam yaitu ketika sang anak bisa merasakan kasih sayang terdalam ketika misalnya dengan mengobrol bersama orang tua atau berkomunikasi tentang hal yang terjadi selama seharian, makan malam bersama, nonton TV atau Film sekeluarga, atau hal lainnya.
2. Berlebihan atau Sangat Royal Berikan Hadiah;
Hadiah sangat tepat di berikan hanya saat perayaan besar seperti ulang tahun dan hari Raya (hari Raya: Islam, Kristen Protestan, Hindu, Budha, Kristen Katholik, dan agama lainnya). Memberikan hadiah dengan maksud kamu sebagai orang tua yang ingin berikan hadiah ketika sang anak meraih nilai atau prestasi di sekolah nilai bagus tentu di perbolehkan, asalkan kamu berikan pengertian kepada sang anak bahwa kamu memberikannya hanya bila bisa di pertahankan bahkan lebih bagus lagi nilainya.
3. Sering Membandingkan Sang Anak Dengan Orang Lain;
Seringkali hal ini di temukan sekitar kamu yang orang tua membandingkan dengan anak orang lain, saudara, ataupun teman sekolahnya. Dari sudut pandang sang anak hal ini sangat tidak baik karena akan di rasakan bahwa sang anak merupakan seorang yang tidak layak, rendah, lebih buruk, dan lainnya yang bisa memicu stress dan menjadi pesimis. Ingatlah hal ini, kemampuan yang di miliki oleh anak tentunya berbeda dengan anak lainnya, jadi ada baiknya kamu berikanlah motivasi, dukungan, dan bimbingan yang dapat memicu potensi terpendam menjadi terungkap.
4. Mendidik Dengan Memberikan Beban;
Beban yang di maksud yaitu ketika orang tua menyuruh sang anak untuk ikutan kursus atau les yang terlalu banyak, di tambah harus ikut bimbingan belajar di sekolah, maka sang anak akan kehabisan tenaga dan akan terkuras stamina bahkan untuk menghafal pun otak akan terbebani jadi tidak maksimal. Sang anak juga membutuhkan waktu luang untuk beristirahat, menyalurkan hobi, olahraga, mendengarkan musik, ataupun tidur yang lebih dari cukup.
5. Terlalu Sering Menuntut;
Ujian sekolah merupakan suatu saat atau moment di mana bagi sang anak itu sangatlah tidak menyenangkan dan beban berat bagi sang anak. Maka janganlah kamu perparah tambahkan beban dengan tuntutan dengan kamu berkata kepada sang anak bahwa kamu ingin nilai ujiannya harus sangat bagus semuanya. Hal tersebut akan membuat kondisi psikologis sang anak tambah terbebani dan akan timbulkan stress. Maka dari itu, bijaksanalah kamu untuk tidak lakukan hal tersebut, tapi berikanlah dukungan moril dengan motivasi, berikanlah semangat dengan kata - kata bijak, dan sampaikanlah secara halus kepada sang anak bahwa apa pun hasilnya maka hal tersebut merupakan kemampuan sang anak juga masih ada kesempatan lainnya untuk memperbaikinya.
Tumbuh berkembang sang anak merupakan hasil dari bagaimana cara kamu mendidiknya sejak kecil, jadi pergunakanlah kesempatan kamu untuk mendidik sang anak dengan cara terbaik, dan janganlah kamu malu untuk belajar atau mencari tahu kepada orang lain bagaimana cara mendidik yang tepat. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar