Kesabaran, ketelitian, membimbing, mendidik,
menjaga, mengarahkan, dan lainnya merupakan beberapa hal yang di lakukan oleh
para orang tua. Tiada yang akan berkata bahwa menjadi orang tua merupakan hal
yang mudah. Bila saja dari kecil memperlakukan sang anak dengan cara yang
salah, maka sudah pasti masa depannya pun akan menjadi suatu hal yang buruk
bagi sang anak ataupun kamu sebagai orang tua.
Stress akan timbul, bukan hanya dari kamu sebagai
orang tua, akan tetapi dapat juga di rasakan oleh sang anak bila kamu mendidik
dengan cara penuh sikap menekan, menuntut, ataupun memanjakannya dengan
membelikan banyak barang. Sayang terhadap sang anak pasti akan memicu bagi kamu
yang memiliki uang berlebih untuk membelikan barang apa pun untuk sang anak,
akan tetapi hal tersebut tidaklah tepat untuk kamu terapkan.
Lalu, bagaimanakah cara tepat untuk mendidik
anak? Mungkin pertanyaan itu yang timbul dalam benak kamu ketika sejak awal
membaca artikel ini. Berikut ini terdapat 5
Cara Salah Dalam Mendidik Anak yang di kutip dari sebuah artikel dalam
Times Of India terbitan Jum'at tanggal 10 Februari 2012, yaitu:
1. Tiada Waktu Luang Untuk Sang Anak;
Sepele mungkin bagi kamu untuk hal yang satu ini,
akan tetapi efek psikologis akan di rasakan paling dalam yaitu ketika sang anak
bisa merasakan kasih sayang terdalam ketika misalnya dengan mengobrol bersama
orang tua atau berkomunikasi tentang hal yang terjadi selama seharian, makan
malam bersama, nonton TV atau Film sekeluarga, atau hal lainnya.
2. Berlebihan atau Sangat Royal Berikan Hadiah;
Hadiah sangat tepat di berikan hanya saat
perayaan besar seperti ulang tahun dan hari Raya (hari Raya: Islam, Kristen
Protestan, Hindu, Budha, Kristen Katholik, dan agama lainnya). Memberikan
hadiah dengan maksud kamu sebagai orang tua yang ingin berikan hadiah ketika
sang anak meraih nilai atau prestasi di sekolah nilai bagus tentu di
perbolehkan, asalkan kamu berikan pengertian kepada sang anak bahwa kamu
memberikannya hanya bila bisa di pertahankan bahkan lebih bagus lagi nilainya.
3. Sering Membandingkan Sang Anak Dengan Orang
Lain;
Seringkali hal ini di temukan sekitar kamu yang
orang tua membandingkan dengan anak orang lain, saudara, ataupun teman
sekolahnya. Dari sudut pandang sang anak hal ini sangat tidak baik karena akan
di rasakan bahwa sang anak merupakan seorang yang tidak layak, rendah, lebih
buruk, dan lainnya yang bisa memicu stress dan menjadi pesimis. Ingatlah hal
ini, kemampuan yang di miliki oleh anak tentunya berbeda dengan anak lainnya, jadi
ada baiknya kamu berikanlah motivasi, dukungan, dan bimbingan yang dapat memicu
potensi terpendam menjadi terungkap.
4. Mendidik Dengan Memberikan Beban;
Beban yang di maksud yaitu ketika orang tua
menyuruh sang anak untuk ikutan kursus atau les yang terlalu banyak, di tambah
harus ikut bimbingan belajar di sekolah, maka sang anak akan kehabisan tenaga
dan akan terkuras stamina bahkan untuk menghafal pun otak akan terbebani jadi
tidak maksimal. Sang anak juga membutuhkan waktu luang untuk beristirahat,
menyalurkan hobi, olahraga, mendengarkan musik, ataupun tidur yang lebih dari
cukup.
5. Terlalu Sering Menuntut;
Ujian sekolah merupakan suatu saat atau moment di
mana bagi sang anak itu sangatlah tidak menyenangkan dan beban berat bagi sang
anak. Maka janganlah kamu perparah tambahkan beban dengan tuntutan dengan kamu
berkata kepada sang anak bahwa kamu ingin nilai ujiannya harus sangat bagus
semuanya. Hal tersebut akan membuat kondisi psikologis sang anak tambah
terbebani dan akan timbulkan stress. Maka dari itu, bijaksanalah kamu untuk
tidak lakukan hal tersebut, tapi berikanlah dukungan moril dengan motivasi,
berikanlah semangat dengan kata - kata bijak, dan sampaikanlah secara halus
kepada sang anak bahwa apa pun hasilnya maka hal tersebut merupakan kemampuan
sang anak juga masih ada kesempatan lainnya untuk memperbaikinya.
Tumbuh berkembang sang anak merupakan hasil dari
bagaimana cara kamu mendidiknya sejak kecil, jadi pergunakanlah kesempatan kamu
untuk mendidik sang anak dengan cara terbaik, dan janganlah kamu malu untuk
belajar atau mencari tahu kepada orang lain bagaimana cara mendidik yang
tepat.